oleh Bondand suwarno
Bagian – 1
Sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam khususnya kaum laki-laki yang sudah dewasa atau yang sudah akhil baligh setiap Jum’at wajib melaksanakan sholat jumat berjamah begitu juga saya selalu rajin sholat dan tidak pernah ketinggal sholat jumat di masjid Al-Hijrah di kompleks PUSDATIN Dephan lokasinya tepat didepan RS Prikasih seberang kampus UPN Jakarta juga dekat dengan pusat keramaian publik yaitu PD Pasar Pondok Labu.
Kemiskinan membuat iman seseorang mudah goyah dengan berbagai cara orang melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, ada yang mengais-ngais sampah untuk mendapat sepeser uang walaupun hanya beberapa ribu rupiah, ada sebagian orang rela nangkring di atas rakit memungut sampah yang menyangkut diatas kali Ciliwung.
Beda dengan nenek yang satu ini kreatif dan efesien dalam mencari nafkah, kalau kita menyaksikan seorang ibu-ibu pengemis dengan membawa anak usia Balita entah dengan menyewa ataupun dengan mebawa anak sendiri ,itu sudah biasa, lain lagi dengan seorang nenek yang saya sebut sebagai sebuah nenek yang pandai membohongi publik secara sempurna pas sesempurnanya sebuah kebohongan terhadap opini publik. Alias pada kena kibul istilah orang Jakarta atau juga biasa disebut “dikibuli” oleh nenek renta yang satu ini, saya termasuk salah satunya hingga memposting artikel ini ):
Hari Jum’at adalah hari panen bagi nenek “Minah” (sebut saja begitu namanya saya sendiri nama aslinya sih tidak tau), modus operandi inilah yang menjadi judul posting saya selain modus operandi ini mudah untuk mengibuli orang juga pas dengan usia nenek minah untuk melakukan aksinya.
Ceritanya begini…